Tapi kebaikan itu terasa begitu menyakitkan
Aku sudah bangun pada kenyataan,
Juga telah terentas dari keegoisan masa muda
Kupikir luka-luka lama itu telah sembuh bertahun yang lalu,
Tapi ketika kemarau berganti hujan,
Dan ketika hujan berganti kemarau
Sebagian dari dirimu seperti memanggil-manggil kembali,
Seolah aku berhutang untuk mengenangmu
Kau itu ingatan yang selalu ingin dikekalkan
Kau itu lapukan memori yang keropos tapi enggan rapuh
Dan keabadianmu itu bukan maumu, melainkan aku yang mengekalkanmu
Seharusnya aku berbahagia karena tidak ada lagi kasih sayang yang membutakan pandangan
Tapi jauh di dalam benakku masih kencang berdesir-desir kabut
Aku tahu waktu sudah mendewasakanku selama bertahun
Dan sejarah itu sudah melekang bersama waktu
Tapi kau sudah teralu lama menghuni benakku,
Dan soket ini tak pantas untuk diisi siapapun lagi
Maka aku menegakkan leherku lebih tinggi
Memahat ulang soket dalam benak ini
Supaya suatu hari tidak ada jejak-jejak berbekas lagi,
Sampai ada yang sepantas dirimu lagi untuk menghuni ruang ini lagi
- Surabaya, 12 September 2012, 1:01, dibuat ketika mendengarkan lagu Vocaloid, Megurine Luka - Answer (aransemen: Dixie Flatline), yang kemudian aku agak terbawa karenanya .... ._.v
0 komentar:
Posting Komentar