Pages

Ikan Cupang dan Pou

Halo!
Sudah lama sekali ya sejak terakhir kali posting. Sebetulnya ada banyak yang mau kubicarakan tapi tidak terealisasi, ehehe.

.

Begini.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar bulan November 2012, aku dan keluarga pergi ke Pasar Ikan Wonosari. Sebetulnya tujuan utamanya untuk beli ikan untuk ulang tahun Spensabaya, yang mana adikku disuruh bawa ikan untuk dilepas ke sungai. Tapi adikku yang paling kecil, masih kelas dua sekolah dasar, waktu itu ngotot ingin beli ikan hias untuk peliharaan. Jadilah mulai hari itu kami punya penghuni baru di rumah; sepuluh ekor ikan cupang warna-warni. Karena mereka lumayan individualis, tidak bisa dikolonikan dalam satu akuarium (otherwise, mereka akan tawuran) jadilah sepuluh ikan cupang warna-warni dalam sepuluh botol-botol kaca.

Dan siapa yang menduga,

hari ini sudah ikan kedelapan dari cupang-cupang itu yang mati?

.

Aku memelihara Pou. Alien dua dimensi yang muat di layar ponsel atau tablet. Banyak yang bilang Pou itu semacam Tamagotchi. Aku tidak tahu rasanya punya Tamagotchi itu seperti apa karena aku memang tidak pernah punya peliharaan yang muat sebagai gantungan kunci seperti itu.

Pou itu lucu sekali. Dia tidak minta aneh-aneh. Hanya minta dimandikan, minta dimatikan lampunya ketika dia mau tidur, atau kalau aku lupa, sewaktu dia demam atau kelaparan kuberi ramuan atau makanan. Kadang-kadang aku ajak bermain kalau dia bosan. Main tangkap makanan, main mengikuti-suara-Pou, main mencocokkan warna Pou, dan lain-lain.

Selama tidak dihapus, Pou terus tumbuh sampai berlevel-level.

Pou tidak pernah mati.

.

Ada yang bilang ikan cupang mati itu karena airnya jarang diganti. Ada pula yang bilang karena tidak dipasang gelembung akuarium ikan itu mati karena oksigen di air itu hanya baik untuk hidup mereka sementara saja. Adikku yang paling kecil terheran-heran karena ia merasa telah memberi makan ikan itu, tetapi ada saja yang mati.

.

Memelihara ikan cupang tidak cukup hanya memberi makan.

Memelihara Pou cukup diajak bermain saja.

Pou tidak pernah mati sampai dihapus. Tapi nyawa ikan cupang tidak bisa dibiarkan lama-lama menunggu, tidak juga bisa diulang lagi.

0 komentar:

Posting Komentar