Aku termasuk orang yang menikmati makanan pedas. Terutama jajanan pedas, seperti keripik pedas, tidak terkecuali keripik makaroni pedas. Di sekolahku biasanya dijual keripik makaroni seharga seribu rupiah perbungkusnya (kalau bungkus yang lebih kecil lagi sekitar lima ratus rupiah).
Aku lumayan menikmatinya, tetapi seleraku makan makaroni pedas belakangan ini menurun jauh dibandingkan yang dulu. Alasannya, karena secara sadar aku tahu kalau makan makaroni pedas ini terus-menerus bukan sesuatu yang baik sebagai kebiasaan.
Bahkan terkadang, aku merasa setelah membeli makaroni pedas, kalau keputusanku membeli makaroni tadi ada sedikit kesalahan yang mengganjal. Akibatnya, setelah makan dan setelah nikmat pedasnya mulai lenyap dari lidah, aku agak merasa ganjil dan merasa bersalah dalam hati.
Ah.
0 komentar:
Posting Komentar