Pages

Saya Buat Anak Gadis Orang Menangis ....

Ya, Anda tidak salah baca, saya telah menyebabkan anak orang menangis. Ya, Anda tidak salah baca .... Q____Q

Lebih tepatnya, ini hal yang memalukan. Terjadi hari Sabtu kemarin, ketika bersama teman-teman paduan suara harus mengisi sebuah acara di sekolah. Ada ruang tunggu yang kami gunakan untuk pemanasan, latihan, dan menunggu, dan di seberangnya adalah ruangan tempat kami bernyanyi kemudian.

Singkat cerita, setelah kami bernyanyi (ketika itu kami bernyanyi untuk pembukaan), ada semacam "penyuluhan" di ruangan tersebut. Karena semakin lama pembicaraan di dalam semakin tidak fokus, akhirnya aku memutuskan untuk ke ruang tunggu saja, bersama teman saya yang di dalam tasnya saya titipkan tempat ponsel saya. Hari itu saya tidak membawa apa-apa selain tempat ponsel yang berisi uang dan ponsel saja.

Sesampainya di ruang tunggu, ada beberapa teman-teman yang hendak berganti pakaian, teman-teman dari ekskul dance yang akan tampil nanti, dan sebagainya. Yang saya lakukan di dalam ruang ganti sejatinya hanya membuang waktu saja. Bermain-main dengan papan tulis, dan sebagainya. Sampai akhirnya hadirlah satu inisiatif untuk pindah lokasi sajalah ke kantin, toh di sini tidak ngapa-ngapain.

Sesampainya di kantin, aku memesan jasmine milk tea di salah satu counter dan mie di counter yang lain. Kemudian ketika membayar dan membuka wadah ponselku ... lho, kok ponselku ada dua?

Kemudian aku teringat, ketika di ruang tunggu ada satu ponsel tergeletak di meja dan aku absentmindedly memungut ponsel itu karena sempat mengira itu milikku (padahal warna dan bentuknya sedikit berbeda, ya ampun!). Setelah aku sadar mengenai hal ini aku terburu-buru kembali ke ruang tunggu, sambil berlari. Aku bahkan meninggalkan tehku di counter, tidak sempat mengambil. Aku bertanya-tanya milik siapa ponsel ini. Dan jika dilihat dari pemberitahuan pada layar ponselnya, salah ponsel ini telah dicoba dihubungi beberapa kali (ponsel ini dicari, ya ampun).

Ketika aku memasuki ruang tunggu, segeralah aku menyahut, "Ada yang kehilangan HP?"

Kemudian segalanya terkuak, jadi ponsel itu milik salah satu adik kelasku yang merupakan anggota paduan suara dan ekskul dance. Rupanya dia sudah menangis, mengira ponselnya sungguhan hilang.

Rasa bersalahnya itu lhoooo ya ampuuun ini anak nangis beneran ya ampuuuuun.

Kemudian aku segera minta maaf dan menjelaskan kalau aku benar-benar tidak sengaja dan tidak bermasuk mengambil ponselnya. Setelah itu sambil bercanda teman-teman di dalam ruangan itu malah meneriaku "Hayoo, Coni maling!".

Ya ampun malu banget. (/__\)

Kalau ingat hal itu aku masih merasa bersalah, sekaligus malunya minta ampun. Kasihan banget anak itu sudah kubuat menangis. (/__\)

0 komentar:

Posting Komentar