Pages

Beberapa Jam Menuju Konser Pra-Kompetisi

Hai. Aku ... sebenarnya ingin memberikan tanda-tanda kehidupan saja (haha).

Sejujurnya bukan ini yang mau kutulis~!

Rencanaku untuk postingan ketiga itu tidak lain dan tidak bukan di antara pilihan di bawah ini:
  • Sound of Music (yang mana secara mengherankan teman sekelasku punya CD-nya).
  • The Land of Stories: The Wishing Spell (yang mana ditulis oleh Chris Colfer and IS a fairytale).
  • Happy Cafe (manga; dalam bahasa Jepangnya sih 幸福喫茶3丁目, Shiawase Kissa Sanchoume. Idk I found this funny)
  • Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (karya Idrus, penulis prosa angkatan '45. Yang ternyata perpustakaan sekolah punya bukunya asdfghjkl; padahal terakhir kali dan pertama kali lihat buku ini di perpustakaan sekolah SMP dan entah bagaimana aku jarang lihat pula)
  • Bongkar-bongkar puisi lama, puisi-puisi pendek yang terwujud dalam notes dan lain-lain semasa SMP.
  • Puisi hasil tugas bahasa Indonesia, yang mestinya tinggal ketik tapi entah mengapa belum terwujud (gimana sih aku).
Tapi untuk sementara waktu ditunda.

Bahkan aku nggak yakin bakal semua ketulis, uh. Intinya lihat saja nanti.

Lihat saja yang ini dulu.

Terhitung paragraf ini bermula jam 22.44 tanggal 28 September 2012, tidak genap 24 jam menuju konser pra-kompetisi penggalangan dana untuk tim paduan suara sekolahku ikut kompetisi Praga Cantat, di Praha. Tapi bukan aku yang berangkat, masih angkatan baru, jadi aku cuma jadi panitia dan pengisi acara bernyanyi dua lagu (dinyanyikan secara paduan suara, tentunya). Yaitu Banuwa dan The Cat Came Back.

Banuwa itu semacam lagu festival, aransemennya lumayan rancak, total ada delapan macam pecahan suara untuk penampilan beberapa jam di depan nantinya. Banuwa itu sendiri semacam folksong dari Afrika (Liberian Folk Love Song, kalau menurut cansing.org.uk, entahlah). Omong-omong, versinya cansing bisa di lihat di sini. Kalau menurut cansing, Banuwa itu semacam lagu nina bobo untuk menghibur gadis cilik yang menangis, sedang pelatihku bilang kalau tidak salah lagu ini adalah lagu untuk iring-iringan pengantin.Akhirnya bisa disimpulkan mungkin Banuwa itu lagu penghibur untuk gadis yang bersedih karena mau dinikahkan #SALAH.

Sedang untuk The Cat Came Backwe had a lot of fun when cover thisFunny, yet creepy and unique and slightly jazzy, piano scoring, dynamic twists noted here and there, adlibs, dan secara keseluruhan isi liriknya agak nggak mungkin ... yah, nggak mungkin banget.

Ceritanya sendiri tentang seorang kucing yang nggak mau pergi walaupun sudah diusir berkali-kali. Entah bagaimana caranya, biar kucing ini sudah dititipkan tetangga yang pindah rumah, diusir pakai segala cara, hampir dibunuh pakai senapan, sampai dunia ini menjadi perang nuklir dan bom atom berjatuhan diikuti badai debu yang menyapu pandangan, sampai the human race was gone, not a soul was left to praaaaaaaaaaay~
(ahem)

Tapi kucing itu selalu punya cara untuk kembali. Dan kembali lagi.

Aneh 'kan? Tapi nggak mungkin juga! Why would anyone set a bomb to catch an alley cat?! Tapi bisa jadi itulah uniknya lagu ini. Konklusinya, kita menikmati menyanyikan lagu ini.

Begitulah. Ah, daku sebetulnya mau upload foto tiketnya (hahaha), tapi nggak bisa, entah mengapa. Huwah~

Terhitung 23.09, 28 September 2012 paragraf ini bermula. Dan beberapa jam juga setelah ini konsernya akan digelar.


Dan sepertinya besok akan jadi hari yang akan terasa panjang ....

0 komentar:

Posting Komentar